Pemanfaatan Biochar dari Sabut Siwalan Sebagai Adsorben Larutan Cu

Authors

  • Dinda Syafitra Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
  • Tefan Gilang Maulana Yusuf Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
  • Lucky Indrati Utami Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
  • Kindriari Nurma Wahyusi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/chempro.v1i2.36

Keywords:

adsorpsi, biochar, kulit siwalan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan biochar dari kulit siwalan sebagai adsorben, dan pengaruh waktu terhadap kemampuan adsorpsi Cu. Adsorben yang digunakan adalah kulit siwalan yang diambil dari Kota Blitar. Kandungan silika di dalam kulit siwalan dapat berubah menjadi karbon jika dibakar. Kulit siwalan yang telah dihaluskan dibakar di dalam furnace pada suhu 100oC selama 1jam, dan dilakukan aktivasi dalam larutan HCl untuk menjadi adsorben. Studi pengaruh penambahan adsorben biochar sabut siwalan terhadap adsorpsi Cu dilakukan dengan variable waktu kontak selama 90;120; 150; 180; 210menit dan variabel penambahan adsorben 0,25; 0,5; 0,75; 1; 1,25gram. Pengujian kadar logam berat dianalisa menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biochar dari kulit siwalan dapat mengadsorpsi larutan Cu yang ditunjukkan bahwa berkurangnya kadar Cu menjadi 20,512ppm dari kadar awal sebesar 35,33ppm. Penelitian tahap kedua menunjukkan variasi waktu interaksi berpengaruh terhadap kemampuan adsorpsi Cu, waktu kontak optimum pada menit ke-120 dengan kapasitas adsorpsi sebesar 60,488mg/g.

Downloads

Published

2023-11-25

Issue

Section

Articles