Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Adsorben dengan Perlakuan Awal untuk Menurunkan Kadar Logam Berat Cu

Authors

  • Nurul Fitri Fadhilah Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
  • Era Bacharudin Tri Wibowo Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
  • Dwi Hery Astuti Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
  • Mu'tasim Billah Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Keywords:

logam berat, adsorpsi, karbon aktif, perlakuan awal, spektrofotometri serapan atom

Abstract

Industri kimia yang dalam prosesnya menggunakan katalis tembaga ataupun garam tembaga biasanya dalam limbah yang dibuang ke lingkungan juga akan terikut logam berat tembaga (Cu). Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh logam berat tembaga, maka dilakukan upaya untuk mengurangi kadar limbah tembaga di perairan. Salah satu metode yang dapat mengatasi kelebihan logam Cu adalah dengan proses adsorpsi. Proses adsorpsi memiliki banyak keuntungan, diantaranya dalam pengadaan media lebih ekonomis dan tidak men-imbulkan efek samping yang beracun. Tanaman Eceng gondok merupakan tanaman yang memiliki kandungan karbon cukup tinggi, sehingga tanaman eceng gondok berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan karbon aktif. Penelitian ini akan memeplejarari pembuatan eceng godondok sebagai karbon aktif. Proses dalam pembu-atan karbon aktif diawali dengan memasak eceng gondok dengan larutan NaOH untuk meningkatkan jumlah selulosa sebagai bahan utama pembutan karbon aktif. Kemudian eceng gondok dikeringkan dan dijadikan ser-buk. Selanjutnya serbuk eceng gondok diaktivasi dengan HCl. Proses uji adsorben dilakukan dengan menam-bahkan karbon aktif pada larutan CuSO4 dengan variabel konsentrasi 2 M, 2.4M, 2.8 M, 3.2 M, 3.6 M dan waktu pengontakkan 25, 35, 50, 65, 80 menit. Hasil analisa dari metode spektrofotometri serapan atom (AAS) bahwa semakin besar konsentrasi dan waktu pengontakan maka semakin tinggi effesiensi penyerapan karbon konsentrasi aktivator 3,6 M dengan waktu pengontakan 80 menit sehingga effesiensi penyerapan Cu sebesar 42,892 %.

Downloads

Published

2023-11-25