Pemanfaatan Kulit Nanas dan Kulit Pisang sebagai Pupuk Organik Cair
DOI:
https://doi.org/10.33005/chempro.v2i01.92Keywords:
pupuk organik cair, larutan mol, fermentasiAbstract
Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang berasal dari dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dengan keberadaan pupuk organik melibatkan mikroorganisme yaitu larutan MOL yang mengandung unsur hara mikro dan makro berpotensi sebagai perombak bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan ratio C/N pada pupuk organic cair dari kulit nanas dan kulit pisang serta mengetahui waktu fermentasi dan jumlah penambahan starter MOL yang dibutuhkan untuk memperoleh kadar C/N terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan membuat starter berupa mikroorganisme lokal yang digunakan sebagai bioaktivator. Pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan proses fermentasi. Proses ini dilakukan dengan variasi waktu 1, 2, 3, 4, dan 5 minggu. Dan penambahkan larutan MOL dengan variasi 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Pada penelitian yang telah dilakukan, diketahui pada waktu fermentasi selama 5 minggu dapat memenuhi standart mutu karena memiliki nilai rasio C/N sebesar 27.93, 21.26, dan 20.91. Rasio C/N tersebut didapatkan setelah dilakukan proses fermentasi selama 1 minggu dan penambahan larutan mol sebesar 0% dan 2% serta selama 2 minggu dengan penambahan larutan mol sebesar 0%.