Produksi Biobutanol dari Fruktosa Food Grade
DOI:
https://doi.org/10.33005/chempro.v2i03.108Keywords:
biobutanol, clostridium acetobutylicum, fruktosa food gradeAbstract
Dunia kini menghadapi masalah pencemaran lingkungan karena penggunaan bahan bakar fosil yang ekstensif dalam industri atau transportasi. Oleh karena itu, sangat mendesak untuk menemukan sumber daya terbarukan alternatif untuk produksi bahan bakar cair dan bahan kimia. Energi alternatif dari senyawa alkohol yang telah dikembangkan di Indonesia adalah bioetanol. Biofuel dari senyawa alkohol lainnya yang telah dikembangkan adalah bio-butanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan energi alternatif pengganti minyak bumi berupa bio-butanol. Bio-butanol adalah senyawa alkohol yang memiliki rumus molekul C4H9OH dan dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik yang memiliki kandungan karbohidrat dengan menggunakan bakteri Clostridium Acetobutylicum. Fruktosa food grade diencerkan dengan air lalu difermentasi dengan penambahan bakteri Clostridium acetobutylicum selama 12 hari pada temperature ruang. Pelaksanaan penelitian dengan memfermentasi larutan fruktosa (6%v/v; 9%v/v; 12%v/v; 15%v/v; dan 18%v/v) dan jumlah bakteri Clostridium acetobutylicum (1; 2; 3; 4; 5 ml). Pengujian kadar biobutanol dianalisa menggunakan GC (Gas Chromatography). Kadar biobutanol yang relative baik dihasilkan dari fermentasi larutan fruktosa 15%v/v dan jumlah bakteri sebanyak 5 ml dengan hasil 0,9058%v/v.