Ekstraksi Sianida Dari Kulit Singkong Dengan Metode Rotating Ekstraktor
DOI:
https://doi.org/10.33005/chempro.v3i2.268Keywords:
asam sianida, ekstraksi, kulit singkongAbstract
Kulit singkong memiliki potensi bahan baku sebagai pakan ternak karena merupakan salah satu bagian dari hasil sisa pertanian yang melimpah. Saat ini salah satu pemanfaatan kulit singkong sebagai pakan ternak hanya dilakukan dalam jumlah terbatas dikarenakan kulit singkong masih mengandung asam sianida yang bersifat racun, hal tersebut dapat menyebabkan efek keracunan pada hewan ternak dan dapat menimbulkan kematian. Pengurangan sinanida (HCN) pada kulit singkong sampai saat ini rata-rata hanya dicuci, fermentasi, direbus dan dikeringkan. Namun ada inovasi baru untuk menurunkan kadar sianida yaitu dengan menggunakan alat rotating ekstraktor dengan pelarut air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume air dan waktu ekstraksi sianida dari kulit singkong dan mencari persen recovery yang didapatkan. Pelarut air dipakai karena HCN dapat mudah larut dalam air. Pada penelitian ini hasil yang diperoleh dipengaruhi oleh waktu dan jumlah pelarut yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil % recovery penurunan kadar sianida (HCN) terbesar pada volume pelarut 3500ml dengan waktu ekstraksi selama 30 menit yaitu sebesar 92.56 %.