Pengaruh Penambahan Inhibitor Ekstraksi Buah Mangrove Terhadap Penurunan Laju Korosi Logam Paduan Dalam Lingkungan NaCl 3,5%
DOI:
https://doi.org/10.33005/chempro.v3i2.271Keywords:
korosi, buah mangrove, inhibitorAbstract
Korosi merupakan hasil destruktif dari reaksi kimia antara logam dengan lingkungannya. Korosi dapat diperlambat dengan berbagai metode diantaranya proteksi katodik, pelapisan (coating), dan penambahan inhibitor. Tujuan penelitian ini untuk mengukur sejauh mana kemampuan inhibitor dari buah mangrove sebagai pengendali laju korosi logam paduan SS 304 dan SS 201 dalam lingkungan NaCl 3,5% dan untuk mendapatkan konsentrasi inhibisi buah mangrove yang optimal dalam mengendalikan laju korosi pada logam paduan SS 304 dan SS 201 dalam lingkungan NaCl 35%. Penelitian ini menggunakan inhibitor organik yaitu dengan buah mangrove (Sonneratia alba) dengan kadar tanin sebesar 673,75 ppm menggunakan metode maserasi dan uji tannin dengan metode fitokimia menggunakan FeCl₃. Dengan variabel konsentrasi inhibitor yaitu 100, 200,300, 400, dan 500 ppm. Dari hasil penelitian menunjukkan penambahan buah mangrove ini dapat mengendalikan laju korosi SS 201 diperoleh pada kosentrasi 100 ppm dengan penurunan laju korosi sebesar 0,47612 mm/y. Pada SS 304 diperoleh pada kosentrasi inhibitor sebesar 100 ppm dengan penurunan laju korosi sebesar 0,06944 mm/y. Penggunaan inhibitor ektrak buah mangrove pada SS 304 lebih efektif menekan laju korosi dari pada SS 201.