Penurunan Kation Anion Pengotor Garam Industri Menjadi Garam Pro-Analis dengan Pertukaran ion
DOI:
https://doi.org/10.33005/chempro.v1i2.64Keywords:
garam pro analis, pertukaran ion, resin kation, resin anionAbstract
Pembuatan garam secara traditional masih menyisakan bahan pengotor yang cukup tinggi. Penurunan kadar impurities pada garam dilakukan untuk meningkatkan kualitas garam. Salah satu pemurnian garam dilakukan dengan dengan metode pertukaran ion. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan garam pro-analis dari garam industri dengan penambahan resin kation dan resin anion. Kandungan NaCl pada garam industri adalah 97,82%. Prosedur dalam penelitian ini adalah dengan kuantitas resin yaitu 40 gram sampai 120 gram dilarutkan dalam larutan garam jenuh yaitu 360 gram garam industri dalam 1 liter air demineral dengan waktu 8 menit sampai 24 menit. Larutan garam yang sudah dipisahkan dari resin kemudian dilakukan uji gravimetri untuk mengetahui kualitas garam, dan kadar Ca2+ dan Mg2+ (uji AAS), serta kadar So42- (uji titrimetri). Uji AAS dan uji titrimetri didapatkan semakin lama waktu pengadukan maka semakin turun kadar ion-ion pengotor yang terdapat didalam larutan garam , hasil terbaik adalah pada penambahan berat masing-masing resin sebesar 80 gram dengan waktu pengadukan sebesar 24 menit. Hasil pertukaran ion menunjukkan adanya penurunan kadar impurities dalam garam industri setelah dilakukan pengadukan dengan berat resin dan waktu yang sudah ditentukan, untuk kadar kalsium sebesar 0,19% menjadi 0,0558%, untuk kadar magnesium dari 0,35% menjadi 0,0848%, untuk kadar sulfat sebesar 1,6% menjadi 0,38%.