Pembuatan Glukosa Cair Limbah Sabut Siwalan dengan Hidrolisis Enzimatis
DOI:
https://doi.org/10.33005/chempro.v4i1.286Keywords:
glukosa, hidrolisis enzimatis, sakarifikasi, selulosaAbstract
Borassus flabellifer L. merupakan jenis flora yang banyak tersebar di bagian timur Indonesia. Buah siwalan banyak dimanfaatkan menjadi legen, sedangkan sabut kulit siwalannya masih belum dimanfaatkan. Sabut siwalan mengandung selulosa yang cukup besar yaitu 51,71%. Selulosa ini dapat dikonversi menjadi glukosa cair dimana glukosa cair banyak dimanfaatkan dalam dunia industry makanan maupun minuman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari pengaruh kondisi waktu sakarifikasi dan volume enzim terhadap glukosa cair yang dihasilkan pada proses pembuatan glukosa cair dengan hidrolisis enzimatis. Kemudian dilakukan proses hidrolisis enzimatis untuk dapat mengkonversi selulosa menjadi glukosa. Berdasarkan penelitian ini didapatkan kadar glukosa tertinggi yaitu pada waktu sakarifikasi 84 jam dan volume enzim 25 ml sebesar 69%Brix dengan gula reduksi sebesar 33,81% dan yield sebesar 79,4838%.