Edible Film dari Tepung Kappa Karagenan dan Kitosan Cangkang Rajungan dengan Gliserol

Authors

  • Mahdiyah Febiyanti Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Ainun Ahmad Ghozali Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Sri Redjeki Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Iriani Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/chempro.v1i01.28

Keywords:

cangkang rajungan, edible film, gliserol, kitosan, tepung kappa karagenan

Abstract

Dampak dari penggunaan kemasan plastik dapat diminimalkan dengan alternatif bahan pengemas yang dapat dimakan, yaitu edible film yang diaplikasikan pada bahan pangan karena sifatnya yang mudah larut dan berfungsi sebagai barrier sehingga dapat melindungi produk makanan dan terbuat dari bahan yang aman sehingga dapat dikonsumsi. Edible film terbuat dari bahan yang dapat membentuk lapisan tipis seperti hidrokoloid serta campuran polimer dan plasticizer. Tujuan penelitian ini adalah membuat edible film dari campuran tepung kappa karagenan dan kitosan dari limbah cangkang rajungan dengan penambahan gliserol. Dalam penelitian ini, cangkang rajungan sebagai limbah dari industri pengolahan hasil laut dimanfaatkan sebagai kitosan. Pada uji kelarutan, edible film yang dihasilkan memiliki kelarutan lebih dari 50%, hasil ini menandakan bahwa edible film kitosan-karagenan dengan pemlastis gliserol ini baik untuk dikonsumsi. Kitosan dari cangkang rajungan yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki sifat fisik berwarna putih sedikit kekuningan berbentuk butiran halus 100mesh dan memiliki Derajat Deasetilasi sebesar 61,24%. Edible film yang memenuhi karakteristik edible film dalam Japanese Industrial Standard (JIS) 1975 adalah pada formulisi kitosan-karagenan 0,2:1,8 dan 0,4:1,6. Rasio yang ideal antara kitosan-karagenan jika dilihat dari hasil ketiga jenis uji adalah pada rasio 0,4:1,6 dengan 2,5ml volume gliserol.

Downloads

Published

2023-11-25

Issue

Section

Articles