Optimasi pH dan Suhu pada Produksi Surfaktan Natrium Lignosulfonat dari Tempurung Biji NyamplungUNG
DOI:
https://doi.org/10.33005/chempro.v1i01.49Keywords:
metode respon permukaan, optimasi, sulfonasi, sodium bisulfit, tempurung biji nyamplungAbstract
Tempurung biji nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) memiliki kadar lignin yang tinggi yaitu sebesar 34,5452% dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan surfaktan anionik, sodium lignosulfonat. Pada penelitian ini, dilakukan proses sulfonasi untuk mensubstitusi atom H dengan gugus -SO3H dengan menggunakan sulfonating agent yaitu sodium bisulfit. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi suhu dan pH pada produksi surfaktan dari tempurung biji nyamplung dan mengetahui pengaruhnya terhadap kadar surfaktan yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan pada suhu operasi yang bervariasi 600C, 700C, 800C, 900C, 1000C serta pada pH 1,2,3,4,5. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisa dengan menggunakan Spektrofotometri UV-VIS yang kemudian dioptimisasi dengan menggunakan metode Respon Permukaan. Kadar terbesar yang dihasilkan dari penelitian ini berada pada suhu 1000C dan pH 5 dengan konsentrasi sebesar 9,16mg/L. Hasil penelitian menunjukkan produksi Sodium lignosulfonat yang optimum sebesar 7,33343mg/L dengan kondisi pH optimum 5 dan kondisi suhu 1000C. Persamaan model adalah